Anggota Komisi D DPRD Pemalang dan BazNas Kunjungi Korban Kebakaran di Pulosari

Puing rumah Dedy Heryanto di Desa Gambuhan, Pulosari, Pemalang (Istimewa)

Infomoga.com -- Pulosari, Sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan kepada sesama, anggota DPRD Kabupaten Pemalang bersama perwakilan dari BazNas Pemalang meninjau lokasi bekas terjadinya musibah kebakaran di Dukuh Palem RT 04 RW 02 Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang, Rabu (25/2) sore.

Anggota DPRD dari Komisi D, Mokhamad Syafi'i menemui warga yang menjadi korban rumah yang terbakar. Dia menyampaikan belasungkawa atas musibah kebakaran yang menimpa Dedy Heryanto (36). Penyebab Kebakaran diduga dikarenakan konseleting listrik.

Baca juga: Banjir Pemalang, 1 Orang Meninggal Tersengat Listrik

"Ini adalah wujud kepedulian kami selaku wakil rakyat. Saya merasa sedih dan berempati dengan apa yang terjadi pada warga saya yang ada di Kecamatan Pulosari," ujar Syafi'i .

Mokhamad Syafi'i berharap semoga korban yang tertimpa musibah Allah SWT diberikan kekuatan, kesabaran dan keikhlasan.

" Kunjungan kami sekaligus melakukan pengecekan kondisi untuk memastikan bantuan yang  sesuai , Insya Allah, Senin depan bantuan dari BazNas, Dinsos dan yang lainnya akan terealisasi" jelas anggota DPRD dari Fraksi PPP ini.

Anggota Komisi D DPRD Pemalang, Mokhamad Syafi'i (kaus hijau) bersama perwakilan BazNas berbincang dengan korban kebakaran (Istimewa)

Pernyataan tersebut diamini ketua BazNas Pemalang, H. Agus Nurkholis dan wakilnya, Imron Khodori, S. Ag. yang ikut serta dalam kunjungan tersebut.

Sebelumnya peristiwa kebakaran itu terjadi pada Senin (24/2/2020) Pukul 09.30 WIB. Musibah ini mengakibatkan rumah Dedy Heryanto ludes tak tersisa.

Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong karena pemilik sedang bekerja, sedangkan istrinya menjemput anak ke sekolah.

Baca juga: Moga 72 tahun yang lalu...

Menurut seorang saksi mata yang juga tetangga korban, Lilis (23 th), pada sekitar Pukul 09.45 WIB ia melihat api sudah membakar sebagian rumah Heryanto.

Ia kemudian langsung berteriak minta tolong. Warga beramai-ramai berusaha memadamkan api.

Tetapi, karena rumah korban terbuat dari bahan mudah terbakar, api mudah dengan melahap seluruh bangunan beserta isinya. Para tetangga dan warga tidak bisa berbuat banyak

Akibat kejadian tersebut korban ditaksir mengalami kerugian sebesar 85 juta rupiah.