Ashraf Sinclair Meninggal Kena Serangan Jantung, Jangan Abaikan 8 Gejala Ringannya
Hal ini juga dialami suami Bunga Citra Lestari, Ashraf Sinclair yang meninggal pada Selasa (18/2/2020) pagi karena serangan jantung.
Baca juga: Asraf Sinclair, Suami BCL Meninggal Dunia Pagi Tadi
Dikutip Tribunnews.com (182/2020), sebuah penelitian yang dilakukan oleh Atherosclerosis Risk in Communities (ARIC) menemukan bahwa pasien yang meninggal dunia akibat serangan jantung, hampir setengahnya (45%) diakibatkan oleh serangan jantung mendadak, yang sebelumnya tidak menimbulkan gejala apapun.
Sekitar 20 hingga 30 persen orang yang terkena serangan jantung, mengalami serangan jantung yang mendadak atau tiba-tiba.
Hal ini sering terjadi pada wanita dan orang-orang penderita diabetes, tapi tidak menutup kemungkinan ini terjadi pada semua orang.
Seiring dengan hasil dari sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa peluang untuk terkena serangan jantung mendadak pada perempuan dan laki-laki hampir sama.
Banyak faktor yang menyebabkan kejadian serangan jantung, namun faktor risiko yang umum ditemukan yaitu perokok aktif, memiliki riwayat penyakit jantung pada keluarga, usia, kadar kolesterol tinggi, tekanan darah yang tinggi, diabetes, kurangnya aktivitas fisik, dan mengalami overweight atau kegemukan.
Memiliki faktor risiko tersebut meningkatkan risiko mengalami serangan jantung secara mendadak yang tidak terdeteksi gejala dan tandanya serta meningkatkan risiko mengalami gagal jantung.
Jangan acuhkan gejala ringan
Berikut ini 8 gejala serangan jantung yang sering diabaikan:
1. Sakit pada bagian dada
Dokter ahli kardiologi di Cleveland Clinic mengatakan bahwa orang-orang yang mengalami serangan jantung seharusnya mengalami sakit ringan pada dada sebelah kiri.
2. Keringat dingin dan kelelahan yang ekstrem
Gejala serangan jantung yang kedua adalah seperti, kelelahan tanpa sebab, ada rasa tidak nyaman pada tenggorokan, leher, dan rahang.
Baca juga: Suweg, Ternyata Bermanfaat Bagi Penderita Diabetes Loh...
3. Nyeri lengan
Serangan jantung bisa dimulai dari nyeri pada dada yang menjalar ke bagian sisi tubuh seperti lengan.
4. Ingin pingsan
Bila Anda tiba-tiba merasa akan atau ingin pingsan saat sedang duduk, ini bisa menjadi tanda awal serangan jantung. Ini bisa terjadi karena tekanan darah Anda turun karena jantung Anda tidak mampu memompa darah seperti seharusnya.
5. Sakit tenggorokan
Sakit tenggorokan kemungkinan besar terjadi akibat infeksi akibat flu atau sinus. Namun, bila sakit tenggorokan terasa hingga ke bagian dada, maka itu bisa menjadi tanda awal serangan jantung.
6. Keringat dingin
Keringat dingin yang tidak disertai demam dan terjadi mendadak bisa menjadi tanda awal penyakit jantung yang perlu diwaspadai.
7. Kaki bengkak
Ini bisa menjadi salah satu tanda bahwa jantung Anda tidak mampu memompa darah seperti seharusnya.
Jantung yang bermasalah dapat mempersulit ginjal untuk mengeluarkan air dan garam dari tubuh, sehingga menyebabkan bengkak, terutama di bagian kaki.
8. Batuk tak sembuh
Dalam kasus ini, batuk yang disertai dengan lendir putih atau merah muda, maka itu bisa menjadi tanda gagal jantung.
Ini terjadi ketika jantung tidak dapat memenuhi ritme tubuh, menyebabkan darah bocor dan kembali ke paru-paru.
Pertama serangan jantung, kedua gagal jantung
Menurut dr. Johannes Gho, dokter spesialis jantung di University Medical Center Utrecht, mengatakan bahwa setiap satu dari empat orang yang mengalami serangan jantung akan mengalami kegagalan jantung di kemudian hari.
Berdasarkan World Congress on Acute Heart Failure dari 24.745 yang telah mengalami kejadian serangan jantung pertama, sebanyak 25% dari angka tersebut mengalami gagal jantung dalam kurun waktu empat tahun.
Baca juga: Ciplukan, Dulu Dibuang Saiki Regane Larang
Penelitian tersebut juga menyatakan bahwa setiap sepuluh tahun setidaknya kejadian gagal jantung meningkat hingga 45%.
Dampak dari serangan jantung pertama adalah merusak jaringan jantung hingga meninggalkan bekas luka. Jaringan yang rusak tersebut mengganggu kerja jantung, menyebabkan ritme jantung tidak normal (aritmia).
Sehingga jantung dipaksa untuk bekerja lebih cepat dan memompa darah lebih cepat. Ketika jantung sudah ‘lelah’ dan tidak mampu lagi memompa darah, maka yang akan terjadi kemudian adalah jantung berhenti bekerja dan terjadilah gagal jantung.
Serangan jantung mendadak, Bagaimana cara mendeteksinya?
Serangan jantung mendadak dapat dideteksi dengan cara melakukan pemeriksaan medis secara rutin seperti, electrocardiogram (ECG) yang dapat memonitor ritma dan detak jantung dan echocardiography yang berguna untuk melihat fungsi kerja jantung bekerja baik atau tidak.
Namun pemeriksaan tersebut hanya dianjurkan untuk pasien yang memang membutuhkan, seperti pasien yang sudah diketahui terkena penyakit jantung.
Oleh karena itu, untuk mencegah serangan jantung, lebih baik melakukan pola hidup sehat dan tidak mengabaikan gejala-gejala ringan yang mengganggu.
Bagaimana mencegah serangan jantung lanjutan?
Setelah mengalami serangan jantung, usaha yang utama adalah menjaga jantung tetap sehat agar dapat menurunkan risiko dari serang jantung lanjutan.
Usaha yang dapat dilakukan yaitu dengan cara tetap melakukan kontrol ke dokter, meminum obat dan melakukan pemeriksaan yang dianjurkan, dan beralih ke pola hidup yang lebih sehat.
(sumber: Tribunnews.com/Wartakotalive.com/Hellosehat)
Post a Comment for "Ashraf Sinclair Meninggal Kena Serangan Jantung, Jangan Abaikan 8 Gejala Ringannya"
Post a Comment