Pemalang Siapkan Anggaran Besar Antispasi Virus Corona

Infomoga.com -- Pemalang, Pemerintah Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, dalam hal ini disampaikan oleh Bapak bupati Pemalang,  H Junaedi menyiapkan dana khusus yang cukup besar untuk menekan penyebaran virus corona (Covid-19) di wilayahnya.

Bupati Junaedi menyebutkan anggran yang dibutuhkan berkisar Rp 2 - 3 milyar yang akan dipergunakan untuk sosialisasi dan penyebarluasan informasi, sarana prasarana pendukung tim medis dan personel gugus tugas COVID-19.

Anggaran ini nantinya dibelanjakan untuk barang-barang terkait pencegahan penyebaran virus corona, seperti cairan desinfektan, hand sanitizer, masker, hingga alat pemindai suhu tubuh.

"Langkah kongkrit Pemkab antara lain membagikan hand sanitizer ke masyarakat. Ini dilakukan sebagai salah satu kampanye pencegahan Corona. Walaupun tidak cukup, tapi ini setidaknya akan memberikan pemahaman kepada masyarakat cara melawan Corona," ujar Junaedi seperti dilansir Gesuri.id, Sabtu (28/3/2020).

Baca juga: Antisipasi COVID-19, Warga yang Baru Pulang Diminta Lapor dan Periksa Diri

Baca juga: Pemalang COVID-19 : 9 Orang Dalam Pemantauan 2 Pasien Dalam Pengawasan

Berdasarkan pantauan infomoga.com di situs resmi ICor Pemalang sampai hari ini, Minggu 29 Maret 2020 pukul 07.00 WIB, belum ada warga pemalang yang dinyatakan positif corona, meskipun ada 1035 orang dalam pemantauan (ODP) dan 13 orang pasien dalam perawatan (PDP).

Untuk selanjutnya Bupati meminta agar memaksimalkan peran Lurah dan Kades sampai dengan tingkat RT/RW dengan seluruh perangkat yang ada, yakni karang taruna, PKK, dan relawan di tingkat desa untuk ikut memantau warganya agar tetap tenang dan tidak panik serta tetap menjaga Kesehatan

Sementara itu Pemerintah Kabupaten Pemalang menunjuk RSUD Dr. M. Ashari, RSU Siaga Medika dan RSU Santa Maria sebagai Rumah Sakit Rujukan di Kabupaten Pemalang serta mendirikan Posko Covid 19 di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang.

“Posko ini juga memiliki fungsi menerima pengaduan masyarakat terkait Corona. Petugasnya harus siap memberikan pelayanan 24 jam, termasuk edukasi kepada masyarakat yang bertanya tentang Corona,” tandasnya.