Seorang Warga Randudongkal Diduga Suspeck Corona diisolasi di RSUD Kardinah Tegal

Infomoga.com -- Tegal, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah, Kota Tegal telah mengkonfirmasi telah mengisolasi satu pasien terduga suspeck virus corona COVID-19. Pasien tersebut mengalami, demam, batuk disertai sesak nafas usai pulang dari Bali.

Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriono didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr Sri Primawati Indraswari dan Plt Direktur RSUD Kardinah dr Herry Susanto kepada wartawan di pendopo Kota Tegal, Minggu (15/3/2020) malam mengatakan seorang pasien warga Randudongkal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah ini masuk pemantauan.

Baca juga: COVID-19 Merebak, Jateng Liburkan Sekolah Sampai Akhir Maret

"Barusan ada orang dalam pemantauan di RSUD Kardinah warga Randudongkal, Kabupaten Pemalang karena baru saja ada kegiatan dari Bali. Ini ada tanda-tandanya demam, mual, batuk, sesak napas," kata Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriono.

Pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan usia 17 tahun. "Laki-laki, usia 17 tahun," ungkap Dedy.

Pemalang Liburkan Sekolah 2 Pekan

Sebelumnya menindaklanjuti himbauan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng), beberapa waktu lalu untuk menekan penyebaran virus corona, Pemerintah Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah melalui Bupati Pemalang, Junaedi memberikan keterangan resmi sekaligus menyebarkan surat edaran terkait antisipasi penyebaran virus corona.

Bertempat di Pendopo Kabupaten Pemalang Bupati menghimbau mulai Senin, 16 Maret 2020, para siswa dari semua tingkatan (TK s/d SMA) untuk belajar dirumah dengan menggunakan berbagai aplikasi yang telah disediakan oleh pemerintah.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Pemprov Jateng Siapkan 11 RS Rujukan

Bupati juga menghimbau meniadakan rapat-rapat yang menghadirkan banyak orang, seperti rapat dinas, sosialisasi dan sebagianya.

Setiap kantor layanan publik untuk menyediakan saran pencuci tangan disertai sabun dan berkoordinasi dengan Puskesmas setempat.

Berikut poin-poin keterangan resmi Bupati Pemalang terkait antisipasi penyebaran virus Corona:

1. Sekolah libur (belajar di rumah) mulai 16 Maret 2020 sd 14 hari kedepan atau 2 pekan.
2. Tidak ada kegiatan yang  menimbulkan kerumunan termasuk rapat dinas dsb.
3. Siapkan alat CTPS dan juga hand sanitiser per ruangan, terutama di pelayanan publik, koordinasi segera dengan Puskesmas setempat
4. Absensi usahakan memakai wajah