Widget HTML #1

Tradisi Prepegan, Keramaian Pasar Moga Menjelang Lebaran


Infomoga -- Moga, Ada satu tradisi yang sampai kini masih tetap berlangsung di kalangan masyarakat Jawa menjelang lebaran idul fitri. Tradisi itu adalah prepegan.

Yaitu satu tradisi dimana hampir semua orang pergi ke pasar untuk belanja kebutuhan lebaran pada hari terakhir puasa atau menjelang lebaran idul fitri.

Di masyarakat Moga, Pemalang, Jawa Tengah, prepegan hampir menjadi suatu keharusan menjelang lebaran, meski sekedar membeli peci atau bunga untuk ziarah.

Baca juga: Sebanyak 4.034 Orang Mudik ke Moga

Lebaran tidak afdol bila melewatkan tradisi prepegan. Tradisi prepegan ini biasanya dimulai dua atau bahkan tiga hari menjelang hari raya.

Pada saat pregpegan suasana pasar yang ramai sesak dan tumpah ruah. Hal ini karena sebagian besar orang pergi berbelanja ke pasar untuk memenuhi segala kebutuhan selama hari Lebaran berlangsung.

Pada saat prepegan, jumlah pedagang di pasar melonjak naik sebanding dengan makin banyaknya jumlah pembeli. Banyak sekali pedagang musiman yang hanya aktif pada momen-momen tertentu.

Mereka menggelar dagangan di sepanjang jalan jalan kawasan pasar. Tidak hanya sembako dan pakaian yang dijajakan, namun juga kebutuhan lain seperti aneka bunga tabur dan janur untuk ketupat dan lepet.

Menurut Kamus Bahasa Jawa, secara harfiah, kata prêpêgan artinya adalah kegiatan yang dilakukan karena mendekati sesuatu, sedangkan secara istilah, prêpêgan artinya keramai­an di pasar musiman, seperti menjelang Hari Raya Lebaran.

Pada prepegan yang biasanya dilakukan dua atau tiga hari menjelang lebaran. Warga akan belanja ke pasar untuk mencari kebutuhan dasar yang harus ada saat lebaran.

Seperti belanja bahan makanan, kue lebaran, kuliner ketupat, lepet dan kebutuhan rumah tangga lainnya dalam jumlah banyak.

Tidak hanya untuk kebutuhan Lebaran, tetapi beberapa hari setelahnya. Hal ini karena pada masa lebaran lebih banyak toko dan pasar yang tutup.

Baca juga: Puasa Layanan Perbankan Makin Ramai

"Kalau lebaran kan banyak pasar yang tutup, untuk persiapan untuk beberapa hari ke depan dan kalau bisa harus dicukupi sebelum lebaran,” kata Jamilah, salah satu satu pembeli di pasar Moga.

Sedangkan pada prepegan akhir yang berlangsung sehari sebelum lebaran, selama sehari penuh hingga malam takbiran, warga akan berbelanja kelengkapan seperti, pakaian dan sepatu sandal dan lainnya untuk dipakai di hari lebaran esok paginya.

Belanja pada prepegan ini cenderung menghabiskan uang dalam jumlah besar karena barang yang akan dibeli lebih mahal harganya.

Jadi, selamat usek-usekan lurr!

Post a Comment for "Tradisi Prepegan, Keramaian Pasar Moga Menjelang Lebaran "